Polda Lampung Turunkan Tim Awasi Peredaran Obat Palsu

 BANDAR LAMPUNG -- 

Polda Lampung Turunkan Tim Awasi Peredaran Obat Palsu

BERITAPROMOSI.COM


Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menurunkan tim terkait adanya temuan obat-obatan paslu di Jakarta oleh Bareksim Polri beberapa waktu lalu. Sampai saat ini belum ditemukan obat palsu yang beredar di Lampung. Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung AKBP Muhammad Anwar Roksowidjojo mengatakan telah menurunkan tim untuk melakukan monitoring dan pengawasan peredaran obat-obatan paslu di Lampung.

 “Menindaklanjuti temuan oleh Bareskim, kami menurunkan tim,” kata Anwar di Polda, Jumat (9/9/2016). Tim tersebut, lanjut Anwar akan berkoordinasi dengan BPOM Lampung. “Ya bahwa kami turunkan tim bersama BPOM tentunya. Untuk pengawasan dan monitoring di lapangan terkait temuan di Jakarta. 

Dan sampai saat ini belum ditemukan,” kata dia. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lampung serta meminta informasi dan data obat-obatan dirumah sakit, klinik, dan apotek. Terkait tindakan yang dilakukan Polda Lampung, Anwar menjelaskan bahwa pihaknya dalam hal ini berperan melakukan monitoring dan pengawasan serta penindakan jika ditemukan adanya tindakan melawan hukum. 

Terkait ditarik atau tidaknya peredaran jenis obat-obatan yang diduga palsu, Anwar menjelaskan itu kewenangan BPOM. “Soal ditarik dari peredaran atau tidak, kami tidak punya kewenangan, karena itu kewenangan BPOM, kami hanya monitoring dan pengawasan. Itupun berkoordinasi dengan BPOM dan Dinkes,” kata dia. Anwar juga menyarankan agar BPOM berkoordinasi dengan pusat terkait obat-obatan yang ditemukan di Jakarta agar dapat memberi imbauan kepada penjual maupun pembeli obat di Lampung untuk mengantisipasi penggunaannya.

 “Termasuk imbauan itu wewenang mereka, penarikan obat-obatan jenis yang dimaksud juga wewenang mereka,” kata dia. Anwar menjelaskan dalam persoalan ini pihaknya tidak melakukan razia, hanya sebatas meminta data saja. “Kami enggak cek satu satu lah, hanya minta data obat-obatan saja, kalau kami cek itu artinya razia,” kata dia. 

Sebelumnya, kasus obat paslu terungkap saat ditemukan 42 juta butir obat palsu dari berbagai jenis. Obat-obatan palsu yang ditaksir mencapai total harga ratusan miliar rupiah itu ditemukan dari lima gudang produksi di Balaraja, Banten, Jumat (2/9/2016). Obat-obatan yang ditemukan di antaranya jenis pereda rasa nyeri, seperti Carnophen dan Tradamol.

BERITAPROMOSI.COM


Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget