15 Oleh-oleh Khas Lampung yang Patut Kamu Bawa Pulang
Ada satu tradisi yang sampai sekarang tidak pernah dilewatkan saat berlibur, yakni berburu oleh-oleh. Tak hanya sebagai cendera mata bagi orang terdekat, oleh-oleh ternyata bisa menjadi pengingat akan tradisi suatu daerah. Bagaimana tidak, setiap daerah memang memiliki ragam keistimewaannya tersendiri, tak terkecuali Lampung.
Di Kota Pisang ini ada cukup banyak oleh-oleh khas yang bisa kamu beli, mulai dari makanan hingga produk fesyen. Jika bingung harus memilih yang mana, Traveloka telah merangkum 15 oleh-oleh khas Lampung yang patut kamu bawa pulang. Mari simak ulasannya!
Sambal Lampung
Bagi pencinta pedas, oleh-oleh khas yang satu ini wajib kamu bawa pulang saat berkunjung ke Kota Lampung. Sambal ini terdiri dari berbagai pilihan yang menarik, mulai dari sambal goreng udang, sambal cuka, sambal ijo Lampung, sambal bawang Lampung, sambal ikan peda, serta sambal tempoyak dan seruit yang tak kalah lezat. Kamu bisa mendapatkan masing-masing sambal dengan harga sekitar Rp25.000 per botol.
Perlu diperhatikan, untuk jenis sambal tempoyak dan seruit kamu harus memakannya segera karena dua jenis sambal ini tidak menggunakan pengawet. Sambal tempoyak sendiri merupakan hasil fermentasi durian yang dicampur dengan cabai, sedangkan sambal seruit menggunakan bahan dasar berbagai jenis ikan sungai, seperti ikan belide, baung, dan layis.
Kemplang
Serupa dengan kerupuk ikan asal Palembang bernama amplang, oleh-oleh khas Lampung yang satu ini juga berbahan dasar ikan tenggiri. Bedanya, penduduk setempat menyebut jajanan renyah ini dengan nama kemplang.
Uniknya, proses pembuatan kemplang tidak digoreng dengan minyak, melainkan menggunakan pasir. Untuk menikmati satu kemasan plastik kemplang berukuran besar, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp25.000 saja. Penganan lezat yang cukup terjangkau, bukan?
Keripik pisang
Lampung dikenal sebagai salah satu daerah dengan penghasil pisang terbesar di Indonesia. Tak heran, jika kota terbesar serta terpadat ketiga di Pulau Sumatera ini memiliki olahan keripik pisang yang begitu tersohor.
Meski cukup banyak tersebar di daerah lain, keripik pisang Lampung memiliki ciri khas pada rasa dan tekstur. Pasalnya, bahan bakunya menggunakan pisang ambon, bukan pisang kepok. Keripik pisang ini bisa kamu pilih dengan berbagai varian rasa, mulai dari cokelat, keju, durian, stroberi, hingga balado. Tertarik mencoba? Kamu bisa mendapatkannya pada banyak toko oleh-oleh di Lampung.
Pie pisang
Selain keripik pisang, warga Kota Lampung juga mengolah pisang menjadi pie yang memiliki bentuk garing di luar dan lembut di dalam dengan berbagai isian. Umumnya, satu kotak kue pai pisang ini terdiri dari lima buah pai dengan tiga varian rasa berbeda seperti cokelat, kacang almon, keju, dan Oreo yang bisa kamu pilih sesuai selera. Harganya hanya Rp5.000 untuk pie pisang berukuran kecil dan Rp8.500 untuk ukuran lebih besar.
Oleh-oleh khas Lampung ini dapat bertahan 3 – 5 hari dalam suhu ruangan normal. Jika tertarik membeli, langsung saja datang ke penjual pie pisang paling populer di Lampung, yaitu gerai Yussi Akmal yang berlokasi di Jalan Raya Zainal Abidin Pagar Alam, Kota Bandar Lampung.
Lapis legit
Di Lampung, nama lapis legit biasa disebut dengan spekuk. Kue warisan Belanda ini menjadi salah satu kue yang dibanderol dengan harga cukup mahal, yaitu Rp300.000 – Rp800.000 dalam satu loyang 350 gram.
Tak perlu khawatir, meski mengeluarkan bujet yang cukup besar kamu dijamin akan puas dengan rasa lezat kue ini sejak gigitan pertama. Pasalnya, lapis legit menggunakan 21 butir telur dalam satu adonan saat proses pembuatan. Jadi, tak heran jika spekuk memiliki tekstur yang lembut. Semakin tergiur untuk mencobanya, bukan?
Manisan khas Lampung
Manisan juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Lampung yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Di kota ini, ada banyak manisan buah-buahan yang telah melalui proses pengawetan dengan direndam bersama air gula selama beberapa waktu.
Beberapa manisan buah yang bisa kamu pilih, antara lain pepaya, salak, mangga, kedondong, dan masih banyak lagi. Tak perlu khawatir akan harga, manisan khas Lampung ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp35.000 per 500 gram dan bisa tahan hingga dua minggu.
Bakso Sony
Sebenarnya ada banyak penjual bakso yang bisa kamu jumpai di Kota Lampung, tetapi Bakso Sony ini merupakan yang paling terkenal. Cita rasa bakso ini begitu kental terasa di lidah setiap penikmatnya, sebab pembuatannya hanya menggunakan daging urat pilihan dari sapi yang telah memiliki label halal MUI.
Selain makan di tempat, kamu juga bisa membeli Bakso Sony secara kiloan sebagai oleh-oleh. Tenang saja, hidangan ini aman dijadikan oleh-oleh karena masih dalam kondisi beku. Biasanya, bakso beku dengan isi sekitar 50 pcs atau seberat 1 kg dibanderol dengan harga Rp85.000 saja. Dengan begitu, kamu tetap bisa menyantapnya di daerah asal!
Lempuk durian
Di Pulau Jawa, lempuk disebut juga dengan istilah dodol atau jenang karena proses pembuatan keduanya yang sama persis. Di Lampung, lempuk menjadi salah satu oleh-oleh populer yang bisa kamu bawa pulang. Dalam proses pembuatannya, daging durian dikeluarkan dan dibuang bijinya. Kemudian, daging durian dicampurkan dengan gula dan dimasukan ke kuali untuk dimasak.
Cita rasa dari lempuk durian ini sangat unik. Selain aroma durian yang kuat, lempuk durian memiliki rasa manis dan legit. Tekstur agak kenyal membuat sensasi yang berbeda saat di gigit. Soal harga, lempuk durian umumnya dijual dengan harga sekitar Rp35.000 – Rp40.000 untuk ukuran 200 gram. Namun harga tersebut tentu akan berbeda-beda, tergantung masing-masing penjual yang kamu jumpai di sana.
Browkis
Produksi pisang di Kota Lampung memang begitu melimpah. Menariknya, masyarakat Lampung berhasil mengolah pisang ke berbagai jenis pangan, tak terkecuali kulitnya. Di sini, kulit pisang diolah kembali menjadi bahan campuran pembuatan browkis alias brownies kulit pisang. Penganan yang cukup unik, bukan?
Tak perlu khawatir akan kualitas karena proses pembuatan browkis sudah menjalani proses khusus, sehingga rasanya tetap nikmat dan tak kalah dengan brownies pada umumnya. Makanan unik ini bisa kamu dapatkan di Browkis House yang berlokasi di Jalan M. Yunus, Gang Sukrawijaya No 83, Kota Bandar Lampung.
Bejak Enjak
Kuliner khas Lampung lainnya yang tidak boleh ketinggalan adalah bejak enjak. Oleh-oleh ini merupakan salah satu panganan tradisional Lampung yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Bejak enjak sangat kaya akan serat dan karbohidrat, sebab pembuatannya menggunakan bahan dasar campuran gula, pisang raja, dan ketan putih yang dikukus dan dibungkus dalam daun pisang.
Bejak enjak sangat cocok untuk kamu jadikan oleh-oleh sebab memiliki masa aman konsumsi yang cukup awet. Sebagian masyarakat Lampung yang tinggal di kawasan pesisir selatan menyebut makanan ini dengan nama bebai makhing. Penganan khas satu ini cukup mudah untuk ditemukan, kamu hanya perlu datang ke salah satu toko oleh-oleh di Lampung yang banyak tersedia.
Lampung Bona Cake
Setelah makanan tradisional, kamu juga bisa membawa oleh-oleh makanan kekinian dari Lampung, yaitu Lampung Bona Cake. Makanan ini serupa dengan japanese cheese cake yang begitu lembut dan menggugah selera. Toko yang menjual Lampung Bona Cake bisa dengan mudah kamu jumpai di pusat Kota Lampung, yakni di Jalan Raden Intan No 99. Harga satu kotak Lampung Bona Cake dibanderol sekitar Rp65.000 – Rp68.000.
Ada berbagai varian rasa yang bisa kamu pilih, tapi yang paling terkenal adalah Cheese Delight dengan topping dan isi keju cheddar. Selain itu, kamu juga bisa mencicipi varian Chocomaltine yang ditambah isian cokelat serta topping berupa taburan kelapa, cokelat arsir, dan kacang almon.
Pempek khas Lampung
Jangan keliru, pempek khas Lampung ini berbeda dengan pempek Palembang yang biasa kamu jumpai di pasaran. Pasalnya, pempek Lampung memakai ikan tenggiri, sedangkan di Palembang bahan dasar yang digunakan adalah ikan belida. Selain itu, kuah cuka pempek Lampung lebih pekat karena terbuat dari biang cuka yang berbeda. Tak heran, jika rasa kuah pempek Lampung terasa lebih tajam dan sedap.
Menariknya, pempek Lampung ini juga cocok dijadikan oleh-oleh. Makanan khas ini tidak mudah basi dan memiliki kemasan praktis yang aman untuk dibawa bepergian. Untuk membawanya pulang, kamu perlu menyiapkan bujet sekitar Rp100.000 untuk satu kemasan berisi 20 buah pempek campur.
- Kopi Lampung
Pulau Sumatera memiliki banyak kebun kopi yang menghasilkan biji kopi kualitas terbaik, mulai dari kopi Aceh, kopi Medan, hingga kopi Lampung yang punya cita rasa pahit dan berwarna hitam pekat. Selain itu, kopi Lampung memiliki rasa asam yang sedikit sehingga aman untuk lambung kamu.
Bagi yang memerlukan energi tambahan untuk melawan kantuk, meminum kopi ini bisa jadi pilihan tepat. Pasalnya, kopi Lampung mengandung kadar kafein yang cukup tinggi. Kamu bisa membawa satu kemasan kopi Lampung yang berisi 500 gram dengan hanya Rp50.000. Cocok sebagai oleh-oleh tepat untuk rekan terdekat, bukan?
Kopi durian
Penambahan ekstrak durian pada serbuk biji kopi masih tergolong baru, bahkan untuk menghasilkannya diperlukan teknologi mutakhir dan inovatif. Tak heran, jika kopi durian menjadi oleh-oleh khas Lampung yang banyak diburu oleh wisatawan. Biasanya, kopi durian ini memadukan kopi jenis robusta dengan daging buah durian yang begitu manis.
Aroma kopi yang tajam dan bercampur wangi durian tentu akan memberikan sensasi berbeda bagi para pecinta kopi. Kopi durian khas Lampung ini dijual dalam tiga kemasan berbeda, yaitu ukuran 100 gram Rp15.000, 250 gram Rp30.000, dan ukuran saset kecil 15 gram Rp3.000.
Kain tapis
Tak hanya makanan, kamu juga bisa membawa oleh-oleh kain tapis sepulang dari Lampung. Kain tapis merupakan kain tenun berwarna dominasi emas dan perak dengan motif alam seperti flora dan fauna. Namun, kamu juga bisa menemukan motif lain seperti motif rumah tangga pada kain tapis cucuk andak.
Konon, kain tapis ini hanya bisa dikenakan oleh keluarga bangsawan yang tinggal di Lampung. Kain ini digunakan pada upacara pemberian gelar adat, penyambutan tamu penting, upacara perkawinan, dan juga upacara adat mengangkat saudara. Namun seiring berkembangnya zaman, kini siapa saja bisa memakai dan membeli kain tapis yang dijual dengan harga mulai dari Rp7 juta hingga ratusan juta.
Harga tersebut tergantung pada umur kain, penggunaan benang emas dan perak, serta lama pengerjaannya. Untuk sebuah kain yang dikerjakan dengan manual, harga tersebut tergolong wajar bukan?
***
Itulah 15 oleh-oleh khas Lampung yang bisa kamu bawa pulang. Agar bisa lebih puas berbelanja, pastikan kamu sudah menyiapkan bujet yang cukup sebelum berangkat liburan ke sana. Kalau untuk penginapan kamu tidak perlu khawatir, karena Traveloka telah menyediakan untuk kamu. Kamu mau mendapatkan berbagai promo dari Traveloka? Yuk ikuti promo Epic Sale Traveloka dan juga Payday! Selamat berlibur dan berburu oleh-oleh khas Lampung!
Posting Komentar